Pertempuran film Lebaran masih berlangsung, sampai sekarang pun semua film yang rilis di libur Lebaran, masih berlomba-lomba untuk mendapatkan jumlah penonton terbanyak.
Film “Pabrik Gula” masih memimpin dengan angka lebih dari 3 juta penonton. Film produksi MD Pictures ini, sukses mendapatkan banyak minat penonton dengan tema horor dari cerita viral yang ada di media sosial. Film tersebut berhasil mengalahkan film “Qodrat 2” yang mendapatkan 1,2 juta penonton. Kedua film ini sama-sama mendapatkan ulasan positif dari pecinta film di Indonesia, meskipun ada beberapa orang yang menilai buruk untuk jalan cerita filmnya.
Mari lupakan sejenak film horor ini, kita beralih ke film animasi asli buatan Indonesia yaitu “Jumbo”. Awalnya film animasi produksi Visinema Studios ini sedikit struggle untuk bisa diminati pecinta film. Namun, siapa sangka sesuai judulnya, berubah menjadi raksasa untuk film animasi Indonesia. Film “Jumbo” berhasil meraih lebih dari 2 juta penonton, layar pun semakin ditambah dan antusias penonton pun juga bertambah. Senang sekali melihat para bocil meramaikan bioskop untuk nonton film “Jumbo”, banyak reaksi positif dari para bocil setelah menonton filmnya. Bahkan media asing seperti Variety tertarik untuk memberitakan kesuksesan film “Jumbo” yang menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa dan juga rencana untuk perilisan secara global. Uniknya, antusias penonton film “Jumbo” sendiri ketika libur Lebaran sudah selesai. Jika terus stabil dan antusias bertambah, prediksi untuk film“Jumbo” sendiri bisa mencapai 3-4 juta penonton.
Kemudian kita bahas film “Komang“, film produksi Starvision yang justru diremehkan. Siapa sangka, kalau film yang diangkat dari kisah nyata penyanyi Raim Laode lewat lagunya yang berjudul sama, dengan istrinya yang bernama Komang. Film “Komang” berhasil mengalahkan film “Norma: Antara Mertua dan Menantu”, yaitu meraih perolehan penonton sebanyak lebih dari 1 juta penonton lalu dinobatkan menjadi film keempat yang mendapat 1 juta penonton untuk Film Lebaran. Respon film “Komang” rupanya banyak positifnya, karena ceritanya ringan kemudian romansanya pun tidak berlebihan sehingga menonton film ini jadi ‘terKOMANG-KOMANG’.
Antusias film lebaran tahun ini memang menyenangkan, banyak kejutan yang tidak disangka-sangka dari perolehan jumlah penonton untuk beberapa film. Prediksi yang tadinya tinggi justru ‘mleyot’ , yang diremehkan justru malah menuju puncak gemilang cahaya layaknya Akademi Fantasi. Apapun itu, kita semua senang bioskop di Indonesia ramai layaknya Pasar Rakyat untuk menikmati hiburan film Indonesia.
