Akhirnya setelah penantian panjang, kelanjutan Captain America di Marvel Cinematic Universe (MCU) rilis di bioskop. Fans Marvel ataupun MCU sudah tidak sabar untuk menonton salah satu film superhero paling keren di semesta Marvel. Apalagi ditambah dengan kemunculan Red Hulk yang jadi villain utama di film ini menjadi salah satu magnet yang semuanya ingin FOMO untuk nonton di bioskop.

Kita tidak akan lagi melihat Steve Rogers (Chris Evans) sebagai Captain America di film ini. Seperti yang kita tahu di ending “Avengers: Endgame” , Steve Rogers memutuskan untuk pensiun dan hidup bahagia bersama Peggy Carter (Hayley Atwell) sampai tua. Jadi, Captain America resmi diwariskan kepada Sam Wilson (Anthony Mackie) beserta perisai ikoniknya itu. Sam Wilson sendiri sebelumnya adalah Falcon, tentara Angkatan Udara Amerika yang merangkap menjadi superhero lalu bergabung dengan Avengers.

Di film barunya kali ini, Sam Wilson menghentikan perdagangan ilegal bersama Falcon yang baru, Joaquin Torres (Danny Ramirez). Perintah itu dari presiden Amerika yang baru yaitu Thaddeus Ross (Harrison Ford), dimana sang presiden juga menyebutkan ada metal jenis Adamantium yang ada di Celestial Island (menyambung film “Eternals”) yang disebabkan dari Celestial Tiamut yang muncul dari samudera Hindia. Masalah muncul ketika investigasi Sam berujung tidak beres, dan ancaman itu mulai dihadapinya salah satunya adalah Red Hulk.

Menonton film ini sebaiknya jangan berekspektasi tinggi, turunkan saja ekspektasi kalian serendah mungkin. Kalau boleh dibilang, ini seperti menonton lanjutan episode dari serial “The Falcon and the Winter Soldier” yang tayang di Disney+, yang hanya durasinya dipanjangkan. Entah kenapa, ada rasa sedikit bosan ketika menonton film ini, sepertinya dari segi cerita kurang digali lebih dalam sehingga terkesan ‘masa cuma segini aja sih?’. Padahal, sebelum rilis, sempat melakukan pengambilan gambar ulang beberapa kali. Anthony Mackie jelas tidak buruk memerankan Captain America, tapi jujur kharismanya belum tergantikan oleh Chris Evans. Walaupun, beberapa adegan membuat kita bisa simpatik dengan karakter Sam Wilson yang bertransformasi dari Falcon ke Captain America. Yang menyelamatkan film ini jelas adalah action sequences-nya, tidak usah berdebat lagi memang itu tujuan utama menonton film MCU. Sayangnya, karakter Red Hulk terkesan sebagai tempelan, padahal dia adalah villain penting yang harusnya bisa menjadi memorable. Sayang sekali.

Overall, keseluruhan film ini tidak jelek tapi juga tidak istimewa. Ya, bisa dibilang biasa saja, tidak ada sesuatu yang baru ataupun yang membuat kita semua membicarakan film ini sampai minimal sebulan ke depan. Kita semua berharap untuk film MCU berikutnya bisa memberikan kesan yang bagus seperti waktu di phase 1 & phase 2. Dua judul MCU dipastikan rilis tahun ini yaitu “Thunderbolts*” yang rilis bulan Mei dan “The fantastic Four: First Steps” yang akan rilis bulan Juli sekaligus tahap pertama Phase 6 MCU. Semoga bisa memuaskan ekspektasi fans MCU.
Captain America: Brave New World” sedang tayang di bioskop Indonesia.