Film Animasi “Jumbo” Ngegas 3 Juta Penonton, OTW Menyalip Film “Pabrik Gula”

Hingar bingar perebutan tahta untuk perolehan penonton untuk film Lebaran masih terus berlanjut. Ada satu judul film yang ternyata diluar dugaan ngegas, ada yang bisa menebak? Betul film itu berjudul “Jumbo”.

Film “Jumbo” yang merupakan produksi dari Visinema Studios dan juga debut penyutradaraan dari sutradara yang juga berprofesi sebagai komika, Ryan Adriandhy, awalnya justru diprediksi tidak bisa mencapai jutaan penonton. Namun, siapa sangka ternyata film animasi keluarga ini sedikit lagi akan menyalip tahta penonton film Lebaran tertinggi saat ini yaitu “Pabrik Gula”. Film“Pabrik Gula” produksi MD Picturesyang bergenre hororyang diangkat dari kisah viral Simpleman di akun X resminya, sukses mencuri awal dengan meraih 1 juta penonton hanya dalam waktu 6 hari. Lalu di hari kesepuluh, film “Pabrik Gula” mencapai lebih dari 3 juta penonton. Tidak disangka-sangka, justru film animasi keluarga “Jumbo” ngegas dengan perolehan sebanyak 3 juta penonton setelah libur Lebaran selesai.

Adegan fil m “Jumbo” (Sumber: Media Indonesia)

Sabtu (12/4) adalah momen yang mencengangkan. Di saat momen libur lebaran sudah selesai, justru film “Jumbo” membuat kejutan. Lebih dari 400 ribu penonton di hari itu saja memenuhi kursi bioskop di seluruh Indonesia untuk menyaksikan kisah Don, si bocah tambun yang bermimpi untuk mengadakan pentas dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Angka yang tidak hanya bikin tercengang, tapi juga membuat manager bioskop tersenyum lebar dari balik CCTV karena keramaian ini. Efek film “Jumbo” juga terasa nyata tidak hanya di bioskop. Beberapa mall yang semula sepi pengunjung, akhirnya kembali hidup. Berkat antusias penonton film “Jumbo”, mall yang sepi kembali berdenyut setelah mati suri.

Apakah bisa film “Jumbobisa mengalahkan film “Pabrik Gula” yang lebih duluan mendominasi jumlah penonton terbanyak? Semua bisa terjadi, bahkan film “Jumbo” berhasil mengalahkan film “Qodrat 2” yang bergenre horor-religi-superhero, bahkan angka jumlah penontonnya kalah jauh. Jika angka penonton harian terus meningkat atau stabil, film “Jumbo” jelas bisa mengalahkan film “Pabrik Gula”. Jika antusias film “Jumbo” juga semakin meningkat, layar pun akan semakin ditambah dan merebut jatah layar film lainnya, termasuk film “Pabrik Gula”

Film “Jumbo” menandai babak baru dalam peta perfilman Indonesia, sebuah bukti kalau penonton film di Indonesia siap menerima keragaman genre dan cerita. Tidak melulu horor apalagi dari cerita viral, tidak melulu drama terutama drama perselingkuhan yang membuat emosi, tapi film animasi pun bisa jadi raja layar lebar. Jika tren ini terus berlanjut, bisa jadi tahun ini kita akan melihat sesuatu yang langka, yaitu film animasi buatan Indonesia bukan hanya laris manis, namun juga dicintai semua usia baikitu anak-anak maupun orang dewasa. Mungkin inilah saatnya tahta horor dari cerita viral digeser perlahan oleh film animasi keluarga yang penuh makna dan kehangatan. Saatnya film animasi Indonesia membuat sejarah menjadi film terlaris sepanjang masa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *