DC Studios kembali membuat gebrakan – atau lebih tepatnya, guncangan – dengan mengumumkan pengembangan film “Wonder Woman” terbaru. Tapi sebelum kalian loncat kegirangan membayangkan Gal Gadot kembali mengayunkan tali laso emasnya…tahan dulu. Karena kabar ini datang dengan satu catatan besar: Gal Gadot dipastikan tidak akan kembali.
Benar, Gal Gadot yang selama hampir satu dekade menjadi wajah Wonder Woman, resmi ditendang keluar dari DC Universe yang baru. Langkah ini diambil oleh duet maut James Gunn dan Peter Safran, yang kini memegang kendali penuh atas arah semesta sinematik DC.
Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly, James Gunn menegaskan bahwa proyek film “Wonder Woman” yang baru sedang dalam tahap penulisan, dan tidak ada sangkut pautnya dengan film-film sebelumnya – termasuk yang sempat disutradarai oleh Patty Jenkins. Jadi, bagi kalian yang berharap ada sekuel dari film “Wonder Woman 1984”, lebih baik redam ekspektasi sebelum hatimu ikut terseret dalam reruntuhan Themyscira.
“Film “Wonder Woman” sedang ditulis sekarang,” ujar James Gunn. “Tapi ini versi yang sama sekali berbeda,” lanjutnya.
Proyek film ini berdiri terpisah dari “Paradise Lost”, serial prekuel HBO yang katanya akan menyajikan “Game of Thrones” versi Themyscira. Sayangnya, kalau kalian membayangkan perseteruan Amazon dengan dialog tajam dan drama politik membara…ya kalian masih harus menunggu. Karena, seperti banyak proyek DC Studios lainnya, “Paradise Lost” masih dalam pengembangan alias belum jelas nasibnya.
Sementara itu, James Gunn menyebut bahwa karakter Superman, Batman, Supergirl, dan Wonder Woman adalah empat pilar utama DC Universe yang baru. Tapi anehnya, pilar yang satu ini – Wonder Woman – belum punya fondasi jelas. Siapa aktris yang menggantikan Gal Gadot? Sejauh ini fans menjagokan Melissa Barrera dan Adria Arjona. Kapan rilisnya? Belum tahu, karena baru tahap pengembangan. Bahkan desain kostumnya pun juga pastinya belum ada.
Tapi, jangan panik dulu. Film “Superman” versi David Corenswet siap menyelamatkan semesta (dan mungkin reputasi DC) tahun ini, sementara Supergirl sudah kelar syuting lewat film “Supergirl: Woman of Tomorrow”. Lalu Batman? Masih misteri, karena versi Robert Pattinson tetap eksis di semesta sendiri – alias “kami suka dia, tapi kami tidak mau mengundangnya ke pesta besar DC Universe.
James Gunn juga menegaskan satu hal penting: tidak ada rencana menghadirkan “Justice League” dalam waktu dekat, walaupun nantinya akan tetap ada. Jadi, kalian yang akan bisa melihat Batman, Superman, dan Wonder Woman bersatu kembali dalam satu layar…simpan dulu mimpi kalian di lemari sebelah mimpi-mimpi DCEU yang cukup mengecewakan.
Jadi artinya, DC Studios benar-benar serius memutuskan tali pusar dengan masa lalunya – baik itu yang sukses maupun ya g agak malu-maluin (sambil menatap sinis ke arah film “Justice League”). Mereka sedang membangun dari nol, dengan harapan baru dan wajah-wajah baru. Dan dalam proses ini Gal Gadot harus rela dilepas, walau banyak fans mungkin belum siap mengucap “selamat tinggal”.
Tapi, begitulah dunia superhero modern. Hari ini dia adalah ikon yang dielu-elukan, besok dia bisa saja digantikan oleh wajah segar berusia 20 tahunan dengan fanbase media sosial yang menjanjikan.
Jadi bersiaplah, Wonder Woman akan kembali. Tapi bukan dengan Gal Gadot. Bukan dengan Patty Jenkins. Bukan dengan warisan lama. Dan semoga…bukan dengan kekecewaan yang sama.
