Setelah sukses dengan film “12.12: The Day” dan “Deliver Us From Evil” , Hive Media Corp. kembali hadir dengan kejutan baru lewat film mereka berjudul “The Snitch”, karya terbaru dari sutradara Hwang Byeong-gug. Ditayangkan perdana di Korea tanggal 16 April 2025, film ini langsung merajai box office dan mendapat sambutan hangat dari kritikus maupun penonton. Kini, giliran ketegangan film ini mulai di bioskop Indonesia dengan distributor CBI Pictures.
Bukan sekedar film kriminal biasa, film “The Snitch” membawa penonton menyelami dunia kelam perdagangan narkoba – bukan dari sisi glamornya, melainkan dari sudut pandang yang penuh intrik, manipulasi dan dilema moral. Cerita bermula dari Lee Kang-soo (Kang Ha-neul), seorang pria biasa yang dijebloskan ke penjara karena tuduhan palsu. Hidupnya berubah drastis ketika jaksa Ko Kwan-hee (Yoo Hai-jin) menawarkan jalan keluar yaitu menjadi informan atau biasa disebut The Snitch dengan imbalan pengurangan hukuman. Dari sinilah konflik mulai merambat dengan liar, Kang-soo yang awalnya hanya ingin bebas justru terseret dalam penyelidikan narkoba yang membuat Kwan-hee naik pangkat. Keberadaan informan tidak luput dari radar detektif Oh Sang-jae (Park Hae-joon), yang merasa penyelidikannya terganggu dan justru menyelidiki hubungan antara Kang-soo dan Kwan-hee. Lalu ketiga orang ini mulai terjerat dengan kepentingan pribadi.

Yang membuat film “The Snitch” begitu menggigit adalah dedikasi riset sang sutradara, Hwang Byeong-gug. Dia bahkan mewawancarai detektif divisi narkotika dan mantan The Snitch itu sendiri demi membangun narasi yang realistis sekaligus otentik. Bahkan aktor Kang Ha-neul sendiri ketika membaca naskah pertama kalinya, dia mengira ini hanyalah cerita fiktif saja. Namun setelah tahu bahwa cerita film ini terinspirasi dari riset nyata sang sutradara, dia mengaku terkejut dengan adanya dunia tersembunyi kejahatan narkoba.
Berbicara akting para pemain di film “The Snitch” sudah tidak diragukan lagi, mereka sangat luar biasa, tidak ada yang lemah sedikitpun. Kang Ha-neul tampil dengan spektrum emosi yang intens. Yoo Hai-jin bermain di antara licik dan simpatik, sedangkan Park Hae-joon kembali membuktikan kelasnya. Setelah membuat penonton meleleh sebagai Yang Gwan-sik versi tua di Drakor “When Life Gives You Tangerines” , kini Park Hae-joon hadir sebagai detektif yang penuh amarah dan kecurigaan, dan tentunya tetap bisa membuat penonton dibuat empati dengan karakternya.

Secara teknis, film “The Snitch” menyajikan sinematografi yang mengasyikan. Nuansa gelap dan tajam, adegan laga yang realistis tanpa dikasih nafas, dan tensi yang terus meningkat hingga akhir film. Semua karakter dibuat layaknya manusia dengan motivasi yang saling berbenturan, tanpa dibuat berlebihan.

Kalau kalian penikmat film Korea dengan nuansa gritty, penuh teka-teki, dan kualitas sinematik yang tinggi, film “The Snitch” adalah film yang wajib masuk daftar watchlist. Ini bukan hanya film crime action, ini adalah cerminan dari bagaimana sistem bisa dimanfaatkan oleh pribadi yang cerdik. Dan bagaimana kebenaran seringkali jadi korban permainan kekuasaan. Film “The Snitch” tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 April 2025. Bersiaplah untuk dibawa ke dunia yang kelam dan penuh kejahatan.