Denzel Washington Resmi Bergabung di Film Marvel Studios “Black Panther 3, Wakanda Siap Gelar Red Carpet

Siapa bilang Marvel Studios kehabisan bahan bakar? Setelah parade multiverse, varian, dan cameo yang semakin bikin pusing daripada seru, kali ini mereka mengeluarkan jurus pamungkas: mengajak Denzel Washington masuk Marvel Cinematic Universe (MCU).

Benar sekali, aktor legendaris peraih piala Oscar ini, resmi dikonfirmasi akan bergabung di jajaran pemain di film “Black Panther 3”. Ini bukan rumor basi atau fan service murahan. Ini sungguhan. MCU akan kedatangan seorang God-tier actor yang biasanya lebih betah di film berat nan berkelas, bukan di CGI-fest dengan kostum karet dan green screen.

Denzel Washington ketika bermain di film “Gladiator II” (Sumber: Deadline)

Sutradara film “Black Panther”, Ryan Coogler, yang kembali di film ketiga, selama ini sukses menjaga warisan Chadwick Boseman dengan penuh hormat dan estetika, akhirnya mendapat kesempatan mengarahkan Denzel Washington. Katanya, “Denzel itu sudah seperti keluarga. Dai dulu saya ingin sekali kerja bersamanya. Menurut saya, dia aktor terbaik.” Oke, kalau Ryan Coogler yang sudah bicara seperti itu, kita harus siap-siap nonton filmnya nanti sambil membawa tisu dan buku filsafat.

Uniknya, bukan hanya Ryan Coogler saja yang semangat. Denzel Washington sendiri sempat membocorkan rencananya tahun lalu. Dalam sebuah wawancara, dia menyebut peran di film “Black Panther 3” mungkin akan jadi salah satu film terakhirnya sebelum pensiun. Wah, MCU jadi tempat perpisahan sekarang? Siapa sangka Wakanda jadi panggung swan song Denzel Washington, bukan panggung pertarungan superhero biasa.

Sutradara film “Black Panther” Ryan Coogler (Sumber: CNBC)

“Saya sudah jadi Othello di umur 22 tahun, sekarang saya mau jadi Othello lagi di umur 70 tahun. Setelah itu Hannibal. Lalu saya mengobrol dengan Steve McQueen untuk film lain. Setelah itu Ryan Coogler menulis peran untuk saya di film “Black Panther 3”. Lalu ada film “King Lear”. Setelah itu, pensiun,” kata Denzel Washington, seperti sedang membaca jadwal tur akhir dunia seorang raja Shakespeare.

Dan ini bukan sekedar proyek Marvel Studio’s saja buat Denzel Washington. Dalam dokumenter “Number One on the Call Sheet”, dia bilang kalau dirinya menangis ketika menonton film“Black Panther”. Bukan karena efek visual atau soundtrack-nya yang meledak-ledak. Tapi karena makna film itu – bagaimana film tersebut jadi simbol pewarisan kekuatan dan budaya. Denzel Washington menyebutnya momen ketika “tongkat estafet telah diberikan ke generasi selanjutnya.”

Ryan Coogler ketika mengarahkan mendiang aktor Chadwick Boseman di film “Black Panther” (Sumber: istimewa)

Sekarang tongkat itu seolah-olah kembali lagi ke tangan Denzel Washington. Dan kalau benar film ini jadi salah satu yang terakhir, MCU bisa jadi mendapat warisan akting yang lebih besar daripada semua Infinity Stones digabung.

Tentu saja pertanyaannya sekarang: Denzel Washington akan memerankan siapa? Raja tua Wakanda? Dewan spiritual? Penjahat sekelas Magneto dengan aksen Afrika yang dramatis? Atau malah jadi ayahnya Killmonger dari universe sebelah? MCU selalu suka kejutan, tapi kita berharap ini bukan sekedar gimmick seperti “bintang besar, peran kecil, durasi lima menit.”

Shuri yang diperankan Letitia Wright menjadi Black Panther yang baru (Sumber: Variety)

Yang jelas, Marvel Studios sedang taruhan besar di sini. Mereka bukan hanya mau bikin film laris, tapi juga mengembalikan kepercayaan penonton setelah fase-fase MCU yang belakangan ini rasanya seperti sinetron tanpa akhir.

Apakah Denzel Washington bisa menyelamatkan film “Black Panther 3” dari jebakan sekuel yang hanya “numpang lewat”? Atau malah memperkuatnya sebagai salah satu karya MCU yang benar-benar bermakna? Kita tunggu saja hasilnya nanti. Sepertinya Wakanda akan berteriak lebih keras dari biasanya. Kali ini bukan karena peperangan, tapi karena datangnya seorang legenda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *