Setelah sekian lama spekulasi liar memenuhi dunia Maya, HBO akhirnya mengumumkan tiga pemeran utama untuk serial “Harry Potter” yang akan datang – dan reaksi fans? Campur aduk.
Dominic McLaughlin resmi memegang tongkat sihir dan menaiki Nimbus 2000 sebagai Harry Potter, Arabella Stanton siap menyuarakan kecerdasan dan semangatnya sebagai Hermione Granger, sementara Alastair Stout akan menjadi Ron Waesly yang setia namun penakut dan kocak. Ketiganya adalah pendatang baru di dunia akting, dan dipilih dari proses audisi besar-besaran yang melibatkan puluhan ribu anak dari seluruh dunia.

Menurut showrunner Francesca Gardiner dan sutradara Mark Mylod, ketiga aktor muda ini membawa “bakat unik dan magis yang memukau”. Para fans yang sudah lama mengeluhkan kurangnya kesesuaian antara versi film dan buku kini tampak lega – penampilan dan nuansa trio ini dinilai lebih setia dengan deskripsi dalam buku karya J.K. Rowling tersebut.
Namun, tidak semua kabar membawa euforia. Ketika nama Paapa Essiedu diumumkan sebagai Severus Snape, internet seperti disambar petir – bukan karena kualitas aktingnya dipertanyakan, tetapi karena penampilannya dinilai jauh dari deskripsi Severus Snape versi buku: berkulit pucat, hidung besar, rambut hitam berminyak, dan aura gelap yang menyelimutinya.
Walaupun usia Paapa Essiedu cocok dengan deskripsi Severus Snape dalam buku – sekitar akhir 30-an saat awal cerita – netizen tidak puas. Beberapa menyayangkan keputusan casting yang, bagi mereka, terasa sebagai eksperimen modern daripada penghormatan terhadap karya orisinal.
Di sisi lain, pemeran lain seperti John Lithgow (Albus Dumbledore), Nick Frost (Rubeus Hagrid), dan Janet McTeer (Minerva McGonagall) juga mencuri perhatian. John Lithgow sendiri mengakui bahwa menerima peran Albus Dumbledore adalah keputusan besar yang akan “mendefinisikan babak akhir hidupnya.”

Serial “Harry Potter” diklaim akan menjadi adaptasi paling setia terhadap buku, bukan hanya dari segi alur, tetapi juga karakterisasi dan atmosfer. Klaim besar ini tentu menambah ekspektasi- dan tekanan.
Apakah pilihan berani HBO akan terbayar? Atau justru akan membuka babak baru perdebatan tak berujung di fandom Harry Potter atau yang biasa disebut Potterhead? Mari kita tunggu saja hasilnya akan seperti apa, tampaknya bisa jadi sihirnya belum mati namun komentarnya akan pedas.