Setelah bertahun-tahun “main aman” dengan film-film modern dan aksi stylized, Angga Dwimas Sasongko akhirnya memutuskan untuk melangkah ke medan perang … secara harfiah. Sang sutradara akan menggarap film “Perang Jawa”, sebuah film sejarah yang mengangkat sosok Pangeran Diponegoro dan peristiwa besar di abad ke-19.
Tawaran untuk menyutradarai film tentang Pangeran Diponegoro sebenarnya sudah lama mampir di mejanya. Tapi Angga Dwimas Sasongko, yang pernah mengarahkan film “Wiro Sableng”, “Cahaya Dari Timur”, “Mencuri Raden Saleh”, hingga “13 Bom di Jakarta”, mengaku sebelumnya merasa “belum siap”. Kini, setelah deretan filmnya laris manis, dia memutuskan waktunya tepat untuk “main di level hard“.
“Penonton Indonesia sudah jauh lebih siap. Mereka tidak hanya mau film percintaan atau horor lagi. Mereka butuh sesuatu yang lebih,” kata Angga Dwimas Sasongko, dengan nada yang seolah memberi PR pada sineas lain.
Tidak hanya soal selera penonton, keyakinan Angga Dwimas Saongko juga datang dari riset empat dekade milik sejarawan Peter Carey – ya, riset yang selama ini mungkin hanya jadi bahan makalah skripsi anak sejarah, kini akan dihidupkan dalam format layar lebar.

Proyek ini juga dipicu oleh obrolan Gita Wirjawan di podcast Endgame, yang mengulik Perang Jawa bersama Peter Carey. Gita Wirjawan sendiri tampaknya sudah sejak lama “ngepoin” Angga Dwimas Sasongko untuk menggarap film ini.
“Saya kenal Angga Dwimas Sasongko lebih dari 15 tahun. Saya percaya dia bisa buat karya film seperti ini,” ujar Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan RI yang kini tampaknya akan lebih sibuk jadi produser film ketimbang urusan ekspor-impor.

Film “Perang Jawa” akan diproduksi di bawah naungan Visinema Pictures, dengan Taufan Adryan sebagai produser dan Gita Wirjawan duduk di kursi produser eksekutif. Ifan Ismail (penulis film “Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta”) dipercaya untuk meracik naskahnya.
Sekarang tinggal pertanyaan besar: Apakah film sejarah ini akan benar-benar memikat, atau malah jadi drama kolosal dengan budget besar? Penonton menunggu, dengan harapan yang besar.