Nonton Film Kategori Semua Umur, Dapat Trailer Film Tema Perselingkuhan: “Terima Kasih Bioskop!”

Ketika kita akan menonton film di bioskop terutama untuk film kategori semua umur, memang mungkin penonton yang membawa anak-anak akan berekspektasi adalah: duduk santai, anak-anak bahagia, orang tua tenang, popcorn habis setengah sebelum film mulai. Tapi yang terjadi? Di layar sebelum film mulai, muncul trailer film horor atau drama perselingkuhan yang dianggap konten dewasa. Baiklah, mari kita bahas sedikit.

Ambigunya Rating Usia dan Ketidaksinkronan yang Mengganggu

Jadi begini, Lembaga Sensor Film (LSF) memang sudah punya sistem rating. Film bisa diklasifikasikan ke dalam Semua Umur (SU), 13 Tahun Ke Atas (13+), Dewasa (17+) dan Khusus 21 Tahun Ke Atas (21+). Penilaian itu dilihat dari keseluruhan konten film yang akan ditayangkan, seharusnya ketika film sudah mau tayang Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) sudah bisa diberikan. Sebagai contoh yang lagi tayang yaitu film “How To Train Your Dragon” (2025) yang dari awal tertulis 13+ baik itu di situs masing-masing bioskop, dan pas awal tayang juga STLS sebelum film mulai masih 13+. Masalah muncul ketika baru-baru ini, STLS film tersebut berubah di layar menjadi SU. Yang jadi masalah, di situs masing-masing bioskop masih tertulis 13+. Sayangnya, bisa jadi bioskop belum tahu perubahan rating usia baru ini. Kok bisa sih???

Ilustrasi (Sumber: everymum)

Jadilah, trailer yang diputar sebelum dimulai adalah film horor dan juga drama perselingkuhan yang masih menyesuaikan kategori usia dari STLS awal film “How To Train Your Dragon” . Sebagai informasi, LSF punya penilaian kategori terpisah untuk materi film penuh dan materi trailer. Jadi, meskipun filmnya sendiri dikategorikan 17+, trailernya bisa dinilai kategori 13+ atau bahkan SU, selama tidak ada berdarah-darah, desahan, atau close-up lidah. Otomatis pihak bioskop akhirnya putar trailer itu di film kategori ringan.

Tapi kalau STLS film yang diputar ternyata berubah menjadi SU, ya seharusnya LSF dan bioskop koordinasi dong, duduk bareng kek, ngopi cantik kek, terus pihak bioskop menyesuaikan playlist trailernya. Akhirnya jadi mengorbankan penonton hanya karena malas update.

Bahkan Di Film Kategori Animasi Keluarga Memutar Trailer Kategori Lain

Permasalahan ini juga datang tidak hanya di film “How To Train Your Dragon” , banyak yang komplain di media sosial ketika menonton film animasi “Jumbo”, trailer yang diputar sebelum mulai adalah film horor yang kategori rating usia 17+. Mungkin tidak ada adegan eksplisit, namun tetap saja banyak yang protes kalau anak-anak yang diajak nonton justru menutup kuping dan mata karena ketakutan. Entah ini lagi momen ketika Lebaran karena banyak film yang rilis, atau memang tidak ada materi trailer kategori SU. Jika memang tidak ada materi, sebenarnya putar iklan produk saja sudah cukup yang ramah keluarga.

Solusi Terbaik: Tunda Masuk Studio dan Belajar Alihkan Perhatian

Kalau kalian merasa trailernya kurang cocok untuk anak-anak yang diajak nonton, apalagi yang masih di bawah umur yang masih polos, lakukan manuver sederhana: ajak anak ngobrol sebentar, suapin popcorn atau cemilan, atau pura-pura ajak ke toilet. Alih-alih disuruh tutup mata sama kuping, percayalah justru anak-anak makin penasaran untuk melihat.

Atau yang sudah sering menonton bioskop hampir setiap hari, yang lagi bawa anaknya menonton film kategori SU, bisa menunda untuk masuk teater sekitar 5-10 menit sampai filmnya benar-benar mau mulai. Karena pasti sudah tahu ada trailer dan iklan dulu sebelum film mulai, daripada ternyata menonton trailer film yang tidak sesuai kategori usia. Simpel kan, daripada komplain di media sosial dengan masalah yang sama, mending hadapi situasi dengan lebih bijak.

Penutup yang Sebenarnya Bukan Penutup

Bioskop sebenarnya sudah punya playlist sendiri di masing-masing studionya untuk pemutaran iklan dan trailer, namun tetap saja pihak bioskop seharusnya tahu studio mana yang memutar film kategori SU, supaya trailer yang diputar lebih disesuaikan. Kenyamanan penonton walaupun menonton trailer (terutama penonton anak-anak) itu juga penting. Jadi, mungkin ke depannya bioskop mulai aware dengan hal ini jangan digampangkan.

Lalu, terus koordinasi dengan LSF, apakah ada film tertentu yang rating usianya berubah di tengah jalan. Supaya bisa terus menyesuaikan dari segi pemutaran trailernya. Nggak enak kan dikomplain terus?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *