Syuting Film “Avengers: Doomsday” Dimulai, Tapi Naskah Belum Selesai – Marvel Studios Lagi Coba Gaya Sinetron?

Marvel Studios resmi mengibarkan bendera start untuk produksi film superhero crossover paling ambisius “Avengers: Doomsday” pada tanggal 28 April 2025 kemarin. Tapi jangan standing applause dulu, meski kamera sudah rolling, naskah filmnya (yang anehnya) belum sepenuhnya selesai. Betul, tidak salah baca kok, naskahnya belum selesai. Sepertinya Marvel Studios mencoba seni improvisasi tingkat dewa.

Konfirmasi dimulainya syuting berasal dari sutradara film “Avengers: Doomsday” , Joe dan Anthony Russ, yang membagikan foto kursi sutradara dengan nama ‘Victor Von Doom’ yang terpampang manis. Sudah pasti kalau Doctor Doom (salah satu ikon supervillain Marvel) akan jadi ancaman besar Avengers.

Beberapa pemain film “Avengers: Doomsday” yang berkumpul di lokasi syuting. (Sumber: Entertainment Weekly)

Namun di balik hype, ada cerita yang bikin kepala kita bergeleng. Naskah film “Avengers: Doomsday” yang ditulis oleh Stephen McFeely, penulis langganan untuk Marvel Cinematic Universe (MCU), ternyata belum selesai 100%. Bahkan aktor-aktor di lokasi syuting dikabarkan menerima naskah baru setiap harinya. Bahkan seorang netizen sampai berkomentar: “Sudah kayak sinetron stripping.” Sumber terpercaya MyTimeToShineHello mengkonfirmasi atas hal ini, menyebutkan kalau penulisan ulang terjadi terus menerus karena naskahnya “belum sebagus yang mereka inginkan.”

Sebuah ‘isyarat’ dan sudah dibenarkan, kalau belum semua pemain di film “Avengers Doomsday” diumumkan. (Sumber: Istimewa)

Komentator film ternama, John Rocha, memberikan insight yang lebih pedas. Alasan sebenarnya naskah belum selesai adalah banyak kesepakatan dengan aktor-aktor yang belum final. “Cara yang menarik untuk membuat film,” tulisnya di media sosial X miliknya dengan nada sarkasme halus yang tajam.

Pertanyaan penting selanjutnya adalah: jika naskah saja masih belum sepenuhnya selesai, seberapa siap sebenarnya Marvel Studios dalam memproduksi film “Avengers: Doomsday” ? Atau ini hanya strategi pemasaran baru yang menciptakan kegelisahan supaya antusiasme terus menyala? Satu hal yang pasti, Marvel Studios tampaknya tidak hanya ingin membuat film, tapi juga membangun mitologi produksi itu sendiri, dengan semua dramanya.

Beberapa pemain film “Avengers: Doomsday” menonton film “Thunderbolts*”. (Sumber: Deadline)

Apakah ini resep sukses sinematik atau awal dari Multiverse Mayhem di belakang layar? Kita tunggu saja sambil terus refresh linimasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *