Jika kamu mencari drama yang segar, ringan, dan penuh humor, The Potato Lab adalah pilihan yang tepat. Hingga episode keempat, drama ini telah menunjukkan potensi besar dengan karakter-karakter yang menjanjikan dan akting yang solid. Meskipun mengandalkan banyak kiasan umum yang sering ditemukan di K-drama, eksekusinya terasa inovatif dan menghibur.
Sinematografi dalam The Potato Lab juga patut diapresiasi. Lokasi, pengambilan sudut, serta pencahayaan semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman visual yang menarik. Setiap adegan terasa dinamis, mendukung nuansa komedi yang ingin disampaikan. Beberapa orang mungkin mengharapkan kedalaman karakter yang lebih dalam, tetapi ketika sebuah serial dipasarkan sebagai komedi, maka tugas utamanya adalah membuat penonton tertawa—dan The Potato Lab berhasil melakukannya! Humor yang disajikan bukan hanya sekadar slapstick atau lelucon klise, tetapi juga memiliki sentuhan unik yang membedakannya dari drama lain.
Chemistry antara Kang Tae-oh dan Lee Sun-bin sangat terasa, dan seluruh cast tampaknya memahami peran mereka dengan baik. Menyampaikan humor dengan timing yang tepat bukanlah tugas mudah, tetapi mereka berhasil melakukannya dengan apik. Terkadang, kita butuh tontonan yang tidak terlalu serius, yang hanya menghibur dan membuat kita tertawa. The Potato Lab adalah drama yang memberikan “penangguhan hukuman” dari tontonan berat yang menguras emosi. Saya pribadi tidak menyangka akan menyukainya sebanyak ini, tetapi ini adalah hiburan murni yang sangat saya nikmati.
Saya tidak mengerti mengapa rating drama ini tidak lebih tinggi, karena bagi saya, ini jelas masuk dalam daftar tontonan yang menyenangkan. Jika Anda menyukai komedi dengan gaya unik dan eksekusi yang segar, jangan ragu untuk menontonnya! Saya tidak sabar menunggu episode selanjutnya.
Di Indonesia, The Potato Lab tayang di Netflix setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan jumlah episode sebanyak 12 episode.
