
Film ‘Pengantin Iblis’hadir sebagai salah satu film horor Indonesia yang membawa elemen drama keluarga yang kelam. Dalam film ini, Taskya Namya memerankan Ranti, seorang ibu tangguh yang bekerja keras di pasar sebagai pedagang ayam untuk menghidupi anaknya Nina yang memiliki disabilitas. Namun perjuangan Ranti tidak mudah, terutama etika konflik besar melibatkan keluarganya, mendorongnya mengambil langkah nekat dengan menjalin persekutuan dengan iblis.
Dari segi akting, penampilan Taskya Namya patut diacungi jempol. Transformasi emosional dari Ranti yang awalnya penuh kesedihan , keputusasaan, hingga akhirnya menjadi seseorang yang berada dalam cengkraman iblis mampu disampaikan dengan luar biasa. Penonton bisa merasakan penderitaan dan keputusasaan Ranti yang kian memuncak karena tekanan dari keluarganya, terutama dari Ibu mertuanya yang selalu menyalahkannya, serta konflik dengan iparnya, Siti, yang juga tengah menghadapi masalah rumah tangga.

Sayangnya, meski akting Taskya begitu cemerlang, kekuatan ceritanya justru menjadi kelemahan utama film ini. Banyak bagian cerita yang terasa janggal dan kurang mendalam, sehingga mengurangi dampak emosional yang seharusnya bisa lebih terasa. Contohnya adalah karakter ustaz atau pak haji yang seharusnya menjadi elemen penting dalam konflik spiritual film ini, tetapi hanya tampil sekilas tanpa pesan signifikan. Kehadiran tokoh tersebut terasa seperti tempelan belaka, seolah hanya untuk memenuhi formula horor yang melibatkan simbol agama.
Selain itu, ada beberapa plot yang terasa dipaksakan, seperti kecelakaan Nina yang menjadi pemicu konflik, tetapi penyelesaiannya terlalu sederhana. Begitu pula dengan persekutuan Ranti dengan iblis, yang meskipun inti cerita, kurang diberikan latar belakang yang kuat untuk meyakinkan penonton tentang pilihan ekstrem tersebut.
Namun, jika menilai dari sudut pandang akting , film ‘pengantin iblis’ tetap menjadi panggung gemilang bagi Taskya Namya. Ia mampu memberikan warna pada karakter Ranti yang kompleks, dari seorang ibu yang hancur hingga sosok yang menyerahkan dirinya pada kekuatan gelap. Sangat disayangkan, film ini kehilangan potensi untuk menjadi lebih kuat karena alur cerita yang tidak seimbang dengan kualitas akting para pemerannya.
Secara keseluruhan, film ‘Pengantin Iblis’ adalah film yang mengandalkan akting sebagai kekuatan utamanya. Bagi pecinta horor yang tidak terlalu mempermasalahkan logika cerita, film ini mungkin tetap memberikan hiburan yang cukup. Namun , bagi penonton yang mengharapkan keseimbangan antara akting yang brilian dan cerita yang solid film ini terasa kurang memuaskan.
Film ‘Pengantin Iblis’ mulai tayang tanggal 29 Januari 2025 di seluruh bioskop Indonesia