Dulu dia menari sambil bernyanyi pakai blazer warna-warni, kini Morgan Oey memelototi sistem sosial sambil membakar semangat anak-anak SMA fiktif di tahun 2027. Dunia memang berputar. Tapi tidak semua orang bisa berputar sekeren Morgan Oey.
Ya, Morgan Oey. Mantan personel boyband SM*SH yang dulu lebih dikenal karena rambut belah pinggir dan koreografi patah-patah, kini menjelma menjadi aktor yang (sialnya untuk para haters) beneran bisa akting . Sementara mantan rekan satu boyband-nya masih sibuk menjajal dunia variety show, jadi DJ dadakan, atau bikin vlog mukbang. Morgan justru melenggang santai ke panggung filmografi serius, dan kali ini lewat film “Pengepungan di Bukit Duri” arahan Joko Anwar.

Di film distopia penuh teriakan dan keresahan ini, Morgan oey tampil sebagai Edwin, guru pengganti yang masuk ke SMA Duri, sebuah sekolah “buangan” untuk anak-anak yang dinggap sampah oleh masyarakat. Bukan cuma menjiwai, Morgan sampai rela kehilangan 9 kilogram berat badannya demi peran ini. Bukan karena putus cinta, bukan juga demi photoshoot skincare, tapi demi seni. Sekali lagi, seni, guys!
Transformasinya total. Mulai dari gaya bicara yang dingin tapi menusuk. Hingga tatapan mata yang entah kenapa bikin kita percaya dia menyimpan luka batin lebih dalam dari lirik lagu SM*SH. Penonton dibuat lupa kalau ini adalah orang yang pernah menyanyikan “Senyum Semangat” sambil ngedance di acara Dasyat.
Yang lebih nyebelin (bagi mereka yang skeptis), akting Morgan Oey dapat applause bukan cuma dari penggemar loyal yang masih menyimpan album SM*SH di lemari. Para sineas papan atas pun ikut angkat topi Joko Anwar bahkan bilang transformasi Morgan Oey begitu meyakinkan, hingga kru sempat tidak mengenali dia di lokasi syuting. Mungkin mereka pikir dia orang yang nyasar ke ruang makeup.
Sementara itu sisa personel SM*SH masih terdengar sibuk (atau mencoba menyibukkan diri), ada yang jadi host dadakan, ada yang jual makanan, dan sisanya entah di mana. Tapi seorang Morgan Oey? Dia sibuk menyusun CV film yang makin panjang dan makin berat, dalam artian tematik, bukan durasi.
Dulu kita (mungkin) bilang “ah, dia kan cuma mantan anak boyband.” Sekarang? Dia aktor. Salah satu aktor next big thing Indonesia!
Film “Pengepungan di Bukit Duri” tayang 17 April 2025 dan Morgan Oey sudah jelas bukan cuma numpang lewat. Dia hadir, mendobrak, dan menyebalkan bagi siapa saja yang masih menganggap akting cuma urusan tampang.
Jadi kalau kamu masih menyanyikan “Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu?” Ya, itu Morgan ketika bersama SM*SH. Tapi jangan kaget kalau sekarang dia lebih suka menuangkan ekspresinya lewat peran, bukan lirik.