Di dunia sinema Korea Selatan yang makin hari makin absurd tapi menyenangkan, ada satu fenomena yang bikin kita pengen bilang: “Loh, kok bisa?”
Adalah “Love, Maybe”—lagu OST dari drama komedi romantis penuh sandwich dan meeting bernama A Business Proposal—yang secara mengejutkan ikut mejeng di film aksi fantasi K‑Pop Demon Hunters. Film ini literally tentang idol-idol K-Pop yang juga moonlighting jadi pemburu iblis. Yep, kamu enggak salah baca: mereka latihan koreografi siang hari, bantai monster malam harinya.
Dan di tengah semua kekacauan itu—monster, pedang, eyeliner waterproof—muncul melodi manis dari MeloMance, duo spesialis lagu-lagu patah hati dan jatuh cinta mendadak. Lagu “Love, Maybe” menyelinap masuk sebagai track ke-10 di album OST K‑Pop Demon Hunters. Di situ dia tampil bukan sebagai penetral suasana, tapi lebih ke cameo tak terduga yang bikin penonton angkat alis lalu senyum malu-malu.

Dari Sandwich Kantor ke Dunia Iblis
Awalnya lagu ini menghiasi dunia A Business Proposal (2022), drama tentang cewek karyawan yang disuruh kencan buta ngaku jadi orang lain, dan cowok bos ganteng yang… well, ya ganteng aja sih. Tapi chemistry-nya berhasil. Lagu “Love, Maybe” hadir sebagai anthem kebelet jadian dengan lirik-lirik manis dan nada piano yang bikin lutut meleleh.
Lalu sekarang, 2025, lagu ini muncul lagi—tapi kali ini bukan buat nemenin suapan makanan fancy di kantor atau momen eye contact penuh harapan. Lagu ini justru jadi backsound untuk karakter Rumi dan Jinu di K‑Pop Demon Hunters. Romansa mereka disisipkan di antara adegan bertarung dan kabur dari iblis.
Dan, tidak tanggung-tanggung, pengisi suara Jinu adalah Ahn Hyo-seop, si bos ganteng itu tadi. Multisemesta rasa K-drama? Bisa jadi.
Déjà Vu Bucin ala Close-Up Ganteng
Yang bikin makin menarik adalah momen ketika lagu “Love, Maybe” diputar di film ini terasa sangat familiar. Bukan karena lokasinya, tapi karena vibe-nya. Adegannya menampilkan tokoh wanita—Rumi—yang terpukau oleh aura dan ketampanan sang pria utama, Jinu. Kamera menyorot wajah Jinu dari sudut yang terlalu estetik untuk kehidupan nyata, ditambah cahaya lembut, senyum tipis, dan ekspresi si cewek yang jelas-jelas kena serangan visual.
Kalau kamu pernah nonton A Business Proposal, kamu pasti langsung keingat scene legendaris waktu Ahn Hyo-eop pertama kali muncul di awal drama: penuh gaya, ganteng effortless, dan membuat satu negara ingin kerja di perusahaan fiktif tempat dia jadi CEO.
Beda tempat, beda konteks—tapi rasa deg-degannya? Sama.
Jadi, Apakah Lagu Ini Masuk?
Masuk banget. Bahkan terlalu masuk, sampai kita lupa bahwa kita sedang nonton film tentang idol pemburu setan, bukan drakor hari Jumat malam. Tapi justru itu yang bikin film ini terasa unik. Ia menolak didefinisikan, menolak patuh pada satu genre, dan secara tidak langsung memberi pesan: siapa bilang pemburu iblis nggak boleh bucin?Jadi kalau kamu nonton K‑Pop Demon Hunters dan tiba-tiba merasa pengen chat mantan atau beli bunga plastik di Shopee jam 2 pagi, ya salahkan “Love, Maybe”.
Karena cinta, ternyata, tetap lebih mengganggu dari iblis mana pun.