Kim Soo-hyun dan Drakor Terbarunya “Knock-off”: Ketika Realita Lebih Dramatis dari Skenario

Di tengah gegap gempita dunia K-drama yang (sepertinya) tak pernah tidur, sebuah kabar mengejutkan datang menghantam Disney Plus dan seluruh fans setia Kim Soo-hyun. Drama “Knock-off”, yang digadang-gadang menjadi karya fenomenal bertabur bintang, mendadak tersungkur sebelum sempat berlari kencang. Penyebabnya? Sebuah berita negatif yang menyangkut sang aktor utama, Kim Soo-hyun, yang membetot perhatian lebih dalam daripada jalan cerita dramanya sendiri.

Disney Plus, dalam keterangannya yang lebih terdengar seperti pengakuan pasrah, mengumumkan bahwa perilisan “Knock-Off” harus ditunda. Tidak ada klarifikasi panjang lebar, hanya sebuah kalimat pendek yang terasa seperti membiarkan publik menebak-nebak: “Kami tidak memiliki pernyataan tambahan selain pengumuman sebelumnya bahwa perilisan Knock-Off telah ditunda.” Baku, kering, dan tentu saja… makin memancing rasa penasaran.

Kim Soo Hyun (Instagram @soohyun_k216)

Drama Produksi Fantastis, Dihantam Realitas Pahit

“Knock-Off” bukan proyek sembarangan. Drama ini menelan biaya produksi fantastis: 60 miliar KRW (sekitar 700 miliar Rupiah!). Kim Soo-hyun, sang mega bintang, dikabarkan menerima bayaran sekitar 9 miliar KRW hanya untuk satu peran — angka yang setara membeli puluhan apartemen di Seoul.

Namun, sehebat apapun angka, tidak ada yang mampu menyelamatkan proyek ini dari badai skandal pribadi sang aktor. Saat syuting dihentikan tanpa batas waktu, produksi raksasa ini berubah menjadi kapal mewah yang karam sebelum melaut.

Tak tanggung-tanggung, denda atas gangguan produksi ini diperkirakan bisa membengkak hingga 180 miliar KRW — tiga kali lipat dari total biaya produksi. Industri hiburan Korea pun berbisik-bisik: siapa yang akan menanggung kerugian sefantastis ini?

Kim Soo-hyun dan Skandal yang Menyapu Karier

Dalam dunia yang serba cepat ini, berita buruk menyebar seperti virus tanpa vaksin. Kim Soo-hyun sebelumnya memutuskan menghentikan seluruh aktivitasnya setelah namanya terseret dalam kontroversi menyangkut mantan pacarnya, mendiang Kim Sae-ron

Isu-isu liar menguar: mulai dari dugaan hubungan di bawah umur hingga tekanan pembayaran utang. Walaupun Kim Soo-hyun langsung menggelar konferensi pers darurat pada 31 Maret — membantah tuduhan dan berjanji mengambil langkah hukum — kerusakan sudah terlanjur terjadi. Reputasi, ibarat kaca, sekali retak sulit untuk kembali utuh, apalagi di industri hiburan Korea yang kerasnya tak kalah dari drama itu sendiri.

Knock-Off: Dari Pekerja Kantoran ke Raja Barang Palsu

Padahal, di atas kertas, “Knock-Off” punya potensi besar untuk menjadi drama hit. Mengisahkan Kim Sung-jun, seorang pekerja kantoran biasa yang hidupnya jungkir balik akibat krisis keuangan Asia 1997. Dalam keterpurukannya, Sung-jun banting setir dan berubah menjadi raja pasar barang palsu.

Sebuah premis yang kaya akan nuansa satir tentang ketamakan, desperasi, dan absurditas ekonomi — nyaris seperti potret kecil dari dunia nyata tempat drama ini sekarang terperangkap. Di dunia nyata, bukan hanya barang yang bisa “palsu”. Citra, janji-janji kesuksesan, bahkan moralitas para superstar — semuanya bisa berubah menjadi komoditas KW.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Seiring waktu terus berjalan, para fans setia masih berharap akan ada keajaiban: syuting dilanjutkan, drama dirilis, dan Kim Soo-hyun kembali berjaya. Namun, industri hiburan punya hukum keras: waktu adalah uang, dan skandal adalah bom waktu.

Bisakah Disney Plus menyelamatkan “Knock-Off” sebelum menjadi proyek gagal spektakuler? Atau akankah drama ini dikenang sebagai salah satu investasi terburuk sepanjang sejarah K-drama?

Satu hal pasti: di dunia hiburan, seperti dalam “Knock-Off”, realitas sering kali lebih dramatis daripada fiksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *