Setelah sukses menggiring penonton masuk ke film “Pabrik Gula” yang penuh misteri, Awi Suryadi kembali bikin film horor yang kesekian kalinya. Setelah diumumkan akan kembali lagi menyutradarai lanjutan film “Danur” yang berjudul “Danur 4: The Last Chapter”, yang akan segera tayang di bioskop, sutradara spesialis horor ini akan ‘mengulang’ kengerian dengan remake film horor Thailand berjudul “Ladda Land”. Hal ini sudah dikonfirmasikan dari akun media sosial X miliknya.
Bukan Awi Suryadi namanya kalau tidak bisa menyulap tempat biasa jadi sumber trauma kolektif. Setelah sebuah pabrik gula yang dibuat jadi kerajaan demit, kini giliran kompleks perumahan yang akan jadi lokasi mencekam dalam film “Ladda Land” versi Indonesia. Proyek film ini sendiri dinahkodai oleh MD Pictures, yang sudah memegang lisensi untuk membuat remake-nya.
Dari Pabrik ke Perumahan. Setelah Gula, berikutnya Ladda.
— Awi Suryadi (@awisuryadi) May 5, 2025
Film original “Ladda Land” pertama kali dirilis tahun 2011 disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit – sutradara yang juga menjadi salah satu penulis film horor legendaris Thailand berjudul “Shutter”. Dengan menggabungkan unsur supranatural dan drama keluarga dicampur dengan horor psikologis, film “Ladda Land” sukses bikin penonton ketakutan dan mungkin berpikir dua kali sebelum pindah rumah.
Kehadiran Awi Suryadi dibalik setir film remake “Ladda Land” ini tentu bukan kebetulan, dia adalah otak dibalik film “Danur”, “Do You See What I See?” , “Asih” dan film “Pabrik Gula” yang meraih lebih dari 4 juta penonton yang rilis Lebaran 2025 kemarin. Awi Suryadi membuktikan kalau film yang dibuatnya bukan hanya laku keras, tapi juga memperkuat pasar horor lokal.

Kita tunggu saja, apakah Awi Suryadi bisa (setidaknya) mempertahankan kekuatan horor yang emosional yang khas seperti di film original “Ladda Land”. Yang pasti, semua yang sudah nonton film originalnya berekspektasi tinggi untuk film remake-nya. Mengingat remake film “Pee Mak” yang berjudul “Kang Mak” produksi Falcon Pictures, sukses besar meraup lebih dari 4 juta penonton, meskipun genrenya horor komedi dan disesuaikan dengan budaya Indonesia. Sepertinya tekanan untuk remake film “Ladda Land” tidak main-main.
Satu hal yang mungkin bisa terjadi: jika MD Pictures dan Awi Suryadi bisa berhasil membangun set perumahan dengan atmosfer mencekam, bersiaplah – tetangga sebelah bisa jadi bukan manusia.