Tampaknya dunia masih belum lelah melihat pria berbaju ketat dari planet Krypton terbang sambil menyelamatkan bumi yang sebetulnya – jujur saja – sudah bolak-balik diselamatkan tapi tetap saja rusak.
Film “Superman” garapan James Gunn baru saja mengangkasa di bioskop, dan dalam waktu dua hari saja, film ini sudah sukses meraup USD 55 juta dari penonton Amerika. Ini baru dari Amerika saja, belum dihitung recehan dari beberapa negara lain yang juga menonton demi nostalgia atau sekadar ingin lihat apakah kostum Superman kali ini masih pakai celana dalam di luar atau tidak.

Yang lebih membuat petinggi DC Studios salto kegirangan: angka USD 22,5 juta langsung dikantongi hanya dari pemutaran sneak preview hari Kamis (10/7). Artinya, sebelum filmnya benar-benar tayang reguler, penonton sudah rela antri dan bayar buat jadi yang pertama supaya bisa sombong buat yang belum nonton. Hebat!
Dengan budget sekitar USD 200 juta (belum termasuk biaya ngopi kru syuting tentunya), film ini diprediksi akan mengumpulkan sekitar USD 115 juta di opening weekend. Tapi ya itu, baru prediksi. Bisa naik, bisa turun. Bisa sesuai, bisa seperti ekspektasi orang waktu nonton film superhero…mengecewakan.

Di Indonesia sendiri, film “Superman” masih terbang tinggi hampir di semua layar bioskop. Jadi kalau kalian belum nonton, kalian masih bisa menjadi bagian dari statistik global yang membuat bos-bos studio Hollywood percaya bahwa reboot film superhero akan selalu laku. Lagi. Dan lagi. Dan lagi.