“No Other Land” adalah film dokumenter kolaborasi antara aktivis Palestina dan Israel yang menyoroti kehidupan di bawah pendudukan di Tepi Barat. Berikut 7 fakta menarik tentang film ini :
- Penghargaan Bergengsi: film ini memenangkan Oscar untuk film dokumenter terbaik pada tahun 2025.
- Kolaborasi Unik: Disutradarai oleh Basel Adra, seorang aktivis Palestina dan Yuval Abraham, seorang jurnalis Israel, film ini menampilkan persahabatan mereka saat mendokumentasikan penghancuran komunitas Palestina di Masafer Yatta oleh militer Israel
- Tantangan Distribusi: Meskipun mendapatkan pujian internasional dan didistribusikan di 24 negara, film ini menghadapi kesulitan mendapatkan distributor di Amerika, kemungkinan karena alasan politik.
- Penghargaan di Berlinale: Film “No Other Land” memenangkan “Berlinale Documentary Award” dan “Panorama Audience Award” untuk film dokumenter terbaik di Festival Film Internasional Berlin ke-74.
- Produksi Beresiko: Selama pembuatan film, militer Israel dua kali memasuki rumah Adra dan menyita peralatan, menyoroti resiko yang dihadapi para pembuat film.
- Sorotan Ketidaksetaraan: Film ini menekankan perbedaan kondisi hidup antara Adra, yang hidup di bawah hukum militer, dan Abraham, yang menikmati kebebasan di bawah hukum Israel.
- Kritik Terhadap Kebijakan AS: Dalam pidato penerimaan Oscar, para sutradara film “No Other Land” mengkritik kebijakan luar negeri AS yang dianggap menghambat upaya perdamaian di wilayah tersebut.
Film “No Other Land” tidak hanya menampilkan realitas keras pendudukan tetapi juga menyoroti kolaborasi lintas batas dalam upaya mencari keadilan dan perdamaian.
