Review Tastefully Yours: “MasterChef” Versi Drakor yang Bikin Lapar dan Galau (Pilih Kang Ha-neul atau Yoo Yeon-seon yaaaa?)

Kalau kanu masuk golongan yang doyan drakor tapi bosan dengan kisah cinta yang itu-itu saja, ‘Tastefully Yours’ mungkin bisa jadi pelipur lara (dan pelipur lapar). Drama Korea ang tayang di ENA an juga tersedia di Netflix ini tidak cuma ngasih bumbu romansa, tapi juga plating cantik dan kisah kuliner yang menggoda. Dibintangi oleh Kang Ha-neul dan Go Min-si, drama ini menawarkan paduan antara intrik keluarga chaebol, cinta yang tumbuh perlahan, dan makanan-makanan yang bikin kamu ngerasa salah nonton kalau belum makan duluan.

Makan, Masak, dan Menemukan Diri Sendiri

Han Beom-woo (Kang Ha-Neul), tipikal cowok korporat ambisius yang kerja di perusahaan makanan besar, Hansang Group. Ketika ia dipaksa minggat dari Seoul karena urusan politik internal perusahaan, dia menuju ke sebuah restoran kecil di Jeonju-kota yang dikenal sebagai surganya kuliner Korea Selatan. Disanalah ia bertemu dengan Mo Yeon-joo (Go Min-si), chef berdedikasi dengan masa lalu misterius dan prinsip kuliner yang keras kepala.

Di permukaan ‘Tastefully Yours’ terdengar seperti kisah cinta klasik antara si ambisius dan si idealis. Tapi naskahnya berhasil menggali lebih dalam. Kita dikasih cerita soal trauma masa lalu, pencarian jati diri, sampai cara orang menghadapi tekanan lewat makanan. Ini bukan cuma soal “makanan enak bikin bahagia”, tapi juga soal bagaimana makanan bisa jadi tempat berlindung.

Kang Ha-neul dan Go Min-si (foto: Netflix)

Masuknya Yoo Yeon-seok: Gaya Lama, Konflik Baru

Nah, masuk ke episode pertengahan, hadirlah karakter Jeon-min yang diperankan oleh Yoo Yeon-seok. Dia mantan rekan kerja sekaligus cinta lama Yeon-joo yang tiba-tiba muncul dengan penyesalan masa lalu. Klise? Mungkin. Tapi justru kehadiran Jeon-min yang bikin konflik drama ini makin kompleks dan matang. Ia jadi katalis antara dua dunia: dunia korporat yang rakus dan dunia dapur yang jujur.

Ketika Yeon-joo memutuskan untuk kabur ke Jepang bareng Jeon-min (dengan alasan “self healing“), penonton diajak buat bertanya-tanya: apakah cinta yang sekarang bisa menang melawan luka yang lama? Dan di sinilah drama ini unjuk gigi: dengan dialog yang nggak lebay, akting yang grounded, dan tensi yang pelan tapi pasti.

Estetika Plating dan Kritik Sosial Tipis-Tipis

Secara visual, ‘Tastefully Yours’ tampil cantik. Dari shot-shot slow motion saat Yeon-joo plating makanan, sampai montage kehidupan pasar tradisional Jeonju, semuanya digarap dengan penuh rasa. Tapi yang menarik, drama ini nggak berhenti di “aesthetic content” ala food vlogger. Ada kritik sosial yang subtle, mulai dari ekploitasi pekerja restoran, tekanan kapitalisme di industri makanan, sampai drama pewarisan bisnis keluarga yang absdurd tapi relatable.

Rating Korea Gitu-Gitu Aja, Tapi Netflix Beda Cerita

Menariknya walau rating di Korea terbilang adem-ayem (ya, bahkan ENA bukan stasiun TV papan atas), ‘Tastefully Yours’ justru jadi sleeper hit secara global. Di Netflix, drama ini masuk trending di beberapa negara Asia dan bahkan sempat masuk jajaran ‘Top 10 TV Show” di beberapa wilayah Eropa. Mungkin karena vibes-nya yang cozy , atau karena fans internasional lebih menghargai storytelling yang tidak terburu-buru dan karakter yang berkembang secara organik.

Kesimpulan: Bukan Sekedar Cinta dan Makanan

Pada akhirnya, ‘Tastefully Yours’ adalah drama yang berhasil menjadikan makanan sebagai metafora hidup. Ini bukan cuma kisah dua orang jatuh cinta sambil masak bareng, tapi juga tentang bagaimana orang memperbaiki hidup mereka, satu resep dan satu luka dalam satu waktu. Drama ini cocok buat kamu yang suka romansa, suka makan, suka plating ala masterchef dan suka mikir-dalam dosis yang pas.

Nggak heran sih kalau akhirnya penonton internasional lebih dulu jatuh cinta, bahkan sebelum warga Korea sendiri sadar meraka punya sajian seenak ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *