Kalau bisa dibilang, film animasi di Indonesia untuk film cerita panjang, hampir jarang sekali dibuat. Selain membutuhkan waktu lama untuk produksi, membuat film animasi memang terbilang sulit terutama di Indonesia sendiri. Memang untuk jumlah film animasi yang rilis di bioskop, masih kalah jumlah dengan jumlah film animasi di negara lain salah satunya di Amerika.
Senang sekali, di momen film Lebaran tahun ini ada film animasi berjudul “Jumbo” di bioskop Indonesia. Film garapan Visinema Studios yang karya film animasi sebelumnya berjudul “Nussa” (bekerja sama dengan The Little Giantz) berhasil membawa pulang Piala Citra kategori Film Animasi Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2021. Film “Jumbo” sendiri mulai diproduksi tahun 2020 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan melibatkan 200 kreator untuk pengerjaannya selama 5 tahun.

Film “Jumbo” bercerita tentang Don (Prince Poetiray), seorang anak laki-laki yang bermimpi untuk membuat pertunjukan dongeng dari buku dongeng peninggalan ayahnya (Ariel Noah’) dan ibunya (Bunga citra Lestari). Namun, dia selalu diejek dengan nama Jumbo terutama dari salah satu teman sebayanya bernama Atta (Muhammad Adhiyat). Walaupun sering diejek, Don punya dua sahabat bernama Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail), serta Oma (Ratna Riantiarno) yang menyayanginya. Suatu hari, datanglah Meri (Quinn Salman), anak perempuan dari dunia lain yang meminta tolong bantuan Don untuk mencari orang tuanya. Dibantu Mae dan Nurman, Don berusaha untuk membantu Meri yang ternyata penuh dengan hambatan.

Menonton film “Jumbo” adalah pengalaman yang sangat mengasyikan. Film animasi buatan Indonesia ini sungguh tidak kalah kualitasnya dari film animasi Hollywood, baik dari kualitas animasinya maupun cerita yang disuguhkan. Salut dengan tim animator film “Jumbo”, semuanya original tanpa harus melihat referensi dari film animasi lainnya yang berasal dari negara lain, setidaknya itu yang kita rasakan ketika melihat detail animasinya. Ini merupakan film yang bisa dinikmati seluruh keluarga, bahkan mungkin orang dewasa saja sekalipun yang menonton akan bisa menikmatinya. Karena cerita yang disuguhkan tidak membosankan untuk orang dewasa bahkan ada beberapa dialog ataupun scene yang ‘mak jleb…’. Walaupun untuk keseluruhan cerita itu sangat bagus, tetap bisa dimengerti oleh anak-anak yang menontonnya.
Masih membahas cerita di film “Jumbo” , namun kita bahas di pengembangan karakter. Mungkin di babak kedua, kita akan dibuat bingung, kenapa kok beberapa karakter penting yang muncul tidak diceritakan asal usulnya? Apa maksud dari kemunculan karakter ini? Wajar kalau itu ditanyakan dalam hati. Tapi, semua pertanyaan itu akan terjawab menjelang di akhir film. Sungguh ide yang bagus dari Visinema Studios dan tim penulis ceritanya, karena kita akan dibuat menikmati dulu plot ceritanya dari awal sampai akhir.

Semua pengisi suara di film “Jumbo” luar biasa bagus, mereka bisa ‘menghidupkan’ setiap karakter di film animasi ini terasa nyata dengan intonasi suara yang tidak kaku. Walaupun sudah diumumkan siapa-siapa saja aktor dan aktris pengisi suara di film “Jumbo”, tetap saja kita tidak menduga siapa yang mengisi suara karakter siapa, sampai di credit title baru kita tahu. Pengisi suara yang mencuri perhatian adalah Ariel Noah yang mengisi suara ayah Don, tidak disangka vokalis band Noah ini bisa masuk ke karakter ayah Don. Intonasinya sangat pas sekali, sudah seperti aktor profesional. Lalu Aci Resti dan Rachel Amanda yang mengisi suara dua panitia acara pentas seni, kombinasi yang sangat pas sekali. Jangan-jangan Aci Resti dan Rachel Amanda ketika dubbing disatukan dalam studio yang sama nih. Prince Poetiray sebagai pengisi suara Don juga patut diacungi jempol, karena ini adalah kali pertamanya berakting walaupun suaranya saja yang terdengar. Aktor yang suka membuat konten bernyanyi sambil bermain ukulele ini, berhasil debut dengan sempurna, semoga sukses terus berkarir di dunia akting untuk Prince Poetiray.

Secara keseluruhan, film “Jumbo” adalah sajian film animasi keluarga yang hangat. Buat kita, yang sudah beranjak dewasa, justru menjadi sentilan untuk diri kita sendiri dimana masih banyak sifat kita yang masih seperti anak kecil yang mudah iri dan maunya didengar tapi tidak mendengarkan orang lain yang ujungnya menjadi salah paham. Untuk anak-anak sendiri, menonton film “Jumbo” membawa edukasi ringan dimana anak-anak diajarkan sejak dini untuk bisa mendengarkan orang lain dan tidak egois. Film “Jumbo” tidak hanya layak disebut salah satu film terbaik Lebaran tahun ini, namun juga layak disebut film animasi terbaik di Indonesia. Saat ini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia, tentunya jangan lewatkan film ini.