Wregas Bhanuteja kembali mengguncang dunia perfilman Indonesia (dan dunia tepatnya) dengan proyek film terbarunya berjudul “Para Perasuk”, film drama supranatural yang mengangkat tema tidak biasa yaitu kerasukan sebagai bagian dari tradisi dan euforia kolektif. Film ini baru saja merilis First Look resmi, yang langsung mencuri perhatian lewat dua nama besar: Maudy Ayunda dan Anggun.
Maudy Ayunda tampil completely unhinged dalam sebuah adegan kerasukan yang bikin merinding. Lupakan citranya yang cerdas, santun dan selalu rapi ala Maudy Ayunda. Disini, dia tampak mengerikan – dengan ekspresi kosong nan liar, tubuh yang luwes seperti kerasukan tanpa berlebihan (tapi tetap nyeni), dan sorot mata yang nyaris terlihat dia bukan manusia. Bahkan ketika pertama kali melihatnya, kita dibuat pangling karena ini seperti bukan Maudy Ayunda, jelas dia keluar dari zona nyamannya dalam berakting. Mengincar Piala Citra? Who knows.

Tidak kalah dari Maudy Ayunda adalah sang diva internasional asal Indonesia, the one and only Anggun. Film “Para Perasuk” merupakan debut akting untuk film panjang Indonesia. Meskipun akting bukan kali pertama buat Anggun, karena dia sempat beberapa kali berakting di beberapa film produksi Prancis. Meski begitu, Anggun tetap mengejutkan publik dengan perannya sebagai…penyanyi. Ya, meskipun sudah lintas benua, tampaknya Anggun tidak bisa lepas dari dunia tarik suara – bahkan di tengah tema kerasukan massal. Tetap saja, ekspresi Anggun di film ini sangat ekspresif dan terlihat natural.

Film “Para Perasuk” bukan proyek sembarangan, film ini merupakan kolaborasi tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Prancis. Selain Maudy Ayunda dan Anggun, film ini diperankan oleh Angga Yunanda, Chicco Kurniawan, Bryan Domani, Ganindra Bimo dan Indra Birowo.

Film “Para Perasuk” berkisah tentang sebuah desa yang menganggap kerasukan roh adalah kepuasan dan kesenangan. Bayu (Angga Yunanda), seorang pemuda desa yang bercita-cita menjadi ‘perasuk’ – sebutan untuk mereka yang kerasukan dalam upacara adat yang dirayakan seperti festival. Namun dibalik atmosfer mistis itu, muncul konflik dan ancaman yang menghancurkan keutuhan warga di desanya.

Tidak heran jika film “Para Perasuk”‘sudah mencuri perhatian dunia perfilman internasional, terbukti dari kemenangan mereka di Asian Film Market yang merupakan rangkaian dati Busan International Film Festivals 2024. Film “Para Perasuk” berhasil meraih CJ ENM Award di ajang tersebut. Kemenangan ini jadi sinyal keras: film ini tidak hanya berani, tapi juga akan punya kualitas sinematik yang tidak main-main.

Dengan atmosfer yang kental, akting yang mumpuni, dan sutradara sekelas Wregas Bhanuteja di balik layar, film “Para Perasuk” layak untuk dinantikan di bioskop meskipun belum diumumkan tanggal rilisnya. Film ini mungkin bisa jadi film yang seram namun tetap indah untuk dilihat, semakin tidak sabar untuk menonton di bioskop. Kapan lagi bisa lihat Maudy Ayunda Kerasukan dan Anggun jadi Diva Mistis di layar lebar.