Kalau ada satu malam dalam setahun di mana dunia drakor bersatu—dari yang nonton pakai subtitle ilegal sampai yang langganan platform premium cuma buat ngeliat oppa shirtless—ya itulah malamnya Baeksang Arts Awards. Dan tahun ini, 2025, Baeksang lagi-lagi jadi tempat di mana air mata aktor, jeritan fans, dan gebrakan budaya pop bersatu dalam satu panggung yang super glamor.
Dan percaya deh, list pemenangnya kali ini bukan cuma sekadar formalitas. Mereka adalah bukti nyata bahwa drakor udah bukan cuma soal cinta-cintaan di halte bus.
DAESANG: DUNIA DAPUR YANG LEBIH PANAS DARI TWITTER FANWARS
Grand Prize alias Daesang—penghargaan paling bergengsi—resmi jatuh ke Culinary Class Wars, drama yang bikin lo takut masuk dapur setelah nonton. Ceritanya tentang chef muda dari kelas ekonomi bawah yang masuk ke akademi elite kuliner, dan yes, ini lebih intens dari MasterChef dikali tiga.
Penuh konflik kelas, intrik murid vs guru, dan plating makanan yang bisa lo pause cuma buat liat teksturnya. Drama ini sukses ngasih definisi baru buat “food porn“: cantik, tapi juga menusuk hati.
Dan satu hal yang pasti: setelah nonton, lo bakal ngerasa masak mi instan jam dua pagi tuh… kurang layak.

JERUK YANG BIKIN NANGIS: KISAH KELUARGA DI TANGERINES
Di atas panggung, piala Drama Terbaik mendarat manis di tangan tim When Life Gives You Tangerines. Drama ini beneran bikin kita semua diem, mikir, dan akhirnya… ke dapur ngambil tisu.
Judulnya manis, tapi isi dramanya pahit. Kisah tentang keluarga yang berantakan dan masa kecil penuh luka disajikan dengan super puitis. Lo nggak bakal nemu villain jahat atau plot twist dramatis ala sinetron. Tapi justru di kesederhanaannya, drama ini mengguncang.
Dan biar makin keren, mereka juga sapu bersih Skenario Terbaik, Aktor Pendukung (Choi Dae-hoon berperan sebagai Bu Sang-gil), dan Aktris Pendukung (Yeom Hye-ran berperan sebagai Jeong Gwang-rye atau ibunya Ae-sun). Semuanya on point, aktingnya subtle tapi dalem. Kaya luka yang nggak kelihatan tapi terus perih.

KEMBALINYA LIM SANG CHOON: THE KING IS BACK
Penulis skenario When Life Gives You Tangerines, Lim Sang Choon, udah lama nggak muncul. Terakhir dia bikin Fight for My Way, dan setelah itu… ilang kayak mantan. Tapi di 2025 dia balik, dan langsung ngasih naskah yang super personal, super menyayat, dan super relatable.
Lo tahu itu penulis jenius ketika satu dialog aja bisa bikin lo diem sambil bilang, “Kok gue banget sih…”
THE KING & QUEEN OF THE NIGHT: JU JI-HOON & KIM TAE-RI
Mari kita beri standing ovation buat Ju Ji-hoon. Di The Trauma Code: Heroes on Call, dia nggak cuma main jadi dokter, tapi dokter yang trauma karena masa lalu (dan masa kini juga). Perannya complicated, penuh tekanan, dan bikin kita sadar: jadi dokter itu bukan cuma nyelamatin pasien, tapi juga nyelamatin diri sendiri.
Sedangkan Kim Tae-ri? She’s literally that girl. Di Jeongnyeon: The Star Is Born, dia jadi penyanyi jazz era 50-an yang harus berjuang di industri musik yang misoginis dan brutal. Penampilannya? Penuh grace, penuh dendam, dan penuh nyawa. Nggak heran dia menang Aktris Terbaik—tiap scene kayak poster film yang bisa lo tempel di kamar.
THE NEW KIDS ON THE BLOCK: BUKAN CUMA CAKEP DOANG
Dari kategori pendatang baru, kita punya Choo Young-woo dari The Tale of Lady Ok dan Chae Won-bin dari Doubt. Young-woo bener-bener visual oppa next door, tapi aktingnya nggak sekadar tampang. Emosinya nyampe, karakternya kuat. Sedangkan Chae Won-bin, langsung curi spotlight. Chemistry-nya dengan layar tuh… enak banget diliat.
Rasanya kayak ngeliat kelahiran bintang baru yang siap ngacak-ngacak feed explore TikTok lo.
COUPLE GOALS YANG MENANG VOTING: LOVELY RUNNER DAN PASUKAN JEMPOL
Byeon Woo-seok dan Kim Hye-yoon bawa pulang Penghargaan Popularitas. Dan jujur aja, lo bisa bilang ini hasil kerja keras fans yang voting kayak lagi main game rhythm. Pasangan ini bener-bener representasi dari sweet, silly, dan super charming couple yang dicintai semua generasi.Ada yang bilang mereka kayak versi upgraded dari pasutri TikTok. Bedanya? Ini lebih cinematic.

MOMEN PENUH MAKNA: ROH YOON-SEO DAN BAHASA ISYARAT
Di tengah semua euforia dan flash kamera, satu momen sunyi justru paling berkesan. Saat Roh Yoon-seo berdiri di podium, dia pakai bahasa isyarat buat pidato penerimaannya. Simple, tapi langsung nyentuh.
Itu bukan cuma tentang menang, tapi juga tentang menyapa semua orang—termasuk mereka yang sering nggak diajak ngobrol di ruang mainstream. Respect!–
Penutup: Selamat Datang di Golden Era Baru Dunia Drakor
Baeksang 2025 ngebuktiin satu hal: dunia drama Korea lagi di titik terbaiknya. Dari naskah, visual, aktor, sampai isu sosial, semuanya dikemas tanpa basa-basi.Jadi kalau lo ngerasa kehilangan arah nonton akhir-akhir ini, tinggal buka daftar pemenang Baeksang. Trust me, lo bakal nemu cerita yang bisa bikin lo ngakak, nangis, mikir, atau bahkan… bangkit dari quarter life crisis.